Sunday, December 18, 2011

Lebih Dalam mengenal Kabel Flash BB5 UFS dan JAF

Terkadang Proses Flashing tidak semulus yang kita bayangkan dan harapkan…
Error dapat saja terjadi… entah itu sebelum proses flashing… pada saat proses CHK… ditengah proses Flashing dan lain sebagainya…
Kenapa error dapat terjadi??? Apa yang menyebabkannya???
Berikut beberapa infomasi yang mungkin berguna… hasil berkelana di berbagai forum…
 
Pertama… mari coba kita pahami kenapa error(pesan error) dapat terjadi…
Error(pesan error) seperti “error sync the phone”, dan lain sebagainya terjadi karena software(JAF, HWK dsb) menyatakan error/kesalahan…. he…he…he….
Software (JAF, UFS dsb) menyatakan error karena dia mendeteksi adanya error/kesalahan….
Kesimpulan adanya error/kesalahan yang disampaikan oleh Software(JAF, UFS dsb) dalam bentuk pesan error/kesalahan, diambil berdasarkan hasil analisa Software (JAF, UFS, dsb) terhadap data-data yang diterimanya….Data-data tersebut dalam bahasa yang sederhana sebagai contoh… tidak ada data yang diterima melalui pin RX, data yang diterima melalui pin RX tidak pas/sesuai nilainya dan masih banyak lagi kemungkinannya…

Nah… oleh karena itu… ada baiknya kita melihat dulu bagaimana Software perbaikan (JAF, UFS dsb) dapat memperoleh data dan memasukkan data pada handphone Nokia Khususnya BB5… dengan kata lain… bagaimana software perbaikan berkomunikasi dengan Handphone…

Coba perhatikan gambar berikut….

Skema kabel 7 pin untuk UFS dan JAF….

juga yang berikut……Skema Kabel Nokia 5200/5300…sebagai contoh…gambar


Gambar berikut juga mungkin berguna buat penjelasan…. Flash Interface 5200.. gambar


Coba kita perhatikan fakta-faktanya…. detektif conan beraksi…

Fakta pertama… JAF dan UFS menggunakan kabel RJ 45 yang memiliki 8 jalur atau 8 konektor pinout .. 1 pinout tidak dipakai, 7 pinout lainnya terpakai…
7 Pinout yang terpakai masing-masing digunakan sebagai berikut :
Pinout 1…. VBAT
Pinout 3…. BSI/BTEMP
Pinout 4…. TX
Pinout 5…. RX
Pinout 6…. MBUS
Pinout 7…. GROUND
Pinout 8…. VPP

Fakta Kedua... Konektor Pinout Flash Interface pada mesin HP BB5 berjumlah 7 pinout… yaitu
1. USB-POW_DET/VBUS
2. TX
3. RX
4. RX2
5. VPP
6. MBUS/CLK
7. GROUND
Jika ditambah dengan 3 konektor baterai berarti jumlahnya 10 buah………………………………………. ………..

Fakta Ketiga.… jika merujuk pada gambar di atas… maka berikut koneksi masing-masing jalur…
1. Pinout VBAT pada kabel flasher JAF/UFS terkoneksi dengan konektor VBAT pada mesin HP…
2. Pinout BSI/BTEMP pada kabel flasher JAF/UFS terkoneksi dengan BSI pada mesin HP dengan melalui hambatan R senilai 5.1 K/7.5 K… BSI ke Ground 68K
3. Pinout TX pada kabel flasher JAF/UFS terkoneksi dengan konektor pinout TX pada flash interface di mesin HP
4. Pinout RX pada kabel flasher JAF/UFS terkoneksi dengan konektor pinout RX pada flash interface di mesin HP
5. Pinout MBUS pada kabel flasher JAF/UFS terkoneksi dengan konektor pinout MBUS/clock pada flash interface di mesin HP
6. Pinout Ground pada kabel flasher JAF/UFS selain terkoneksi dengan Ground pada mesin HP juga terkoneksi dengan USB-POW_DET/VBUS
7. Pinout VPP pada kabel flasher JAF/UFS terkoneksi dengan pinout RX2 pada flash interface di mesin HP
Kurang lebih seperti itu…..

Fakta Keempat… pinout VPP pada flash interface tidak terpakai atau bersifat NC atau not connected…. bener nggak sih…. masak dibuat tapi nggak ada fungsinya???… saya tidak begitu paham… tetapi demikianlah faktanya… mungkin para sesepuh lebih tahu….

Fakta Kelima... berdasarkan skema, maka jalur flash interface menuju/terkoneksi ke IC TAHVO dn IC RETU…

Kurang lebih seperti itulah fakta-faktanya… kalau lebih mohon dikurangin, kalau kurang mohon ditambahin, kalau salah mohon dikoreksi…. masih newbie nih…Click the image to open in full size.

Sekarang…. mari coba kita analisa….
Pada kabel F-Bus jalur komunikasi data dibagi 2… yaitu jalur TX(transmite) untuk jalur keluar data… dan jalur RX(receiver) untuk jalur masuk/penerimaan data…
Melalui kedua jalur inilah Komputer kita (Software) berkomunikasi dengan handphone(dalam hal ini CPU)…
Bagaimana dengan pinout-pinout yang lain? Apa fungsinya? Supaya keren dan tampak lebih rumit? Atau kamuflase aja?….he…he…he….
Tentu saja ada fungsinya… be patient….he…he…he…

Ketika kita telah menjadi seorang teknisi… kita biasa menjumpai beberapa istilah… Normal mode, local mode, dan lain sebagainya…
Pada handphone nokia….kondisi hidup bisa dibagi beberapa mode (menurut pemahaman saya…nggak tahu benar atau tidak)…
Normal mode… handphone berjalan secara normal dengan segala fiturnya, bisa nelpon, putar musik dan lain-lain….
Test mode… handphone hidup dan disiapkan untuk menjalani beberapa test/pengujian… oleh CPU???… mungkin..

Local Mode….handphone hidup dan siap untuk proses pembacaan dan penulisan data secara direct…
Flash Mode… kondisi ketika proses Flashing terjadi…
yang terakhir dan yang paling penting bagi kita yaitu….
Rusak Mode”.… handphone dalam kondisi hidup atau mati…karena suatu dan lain hal user nggak puas dan ingin memperbaikinya….hi…hi…hi…(bisa jadi rejeki atau malapetaka)…

Ok, Lanjut lagi…………………………….
Apa fungsi pin yang lain selain pin RX dan TX sebagai jalur komunikasi data….
Microcontroller Atmega8 yang digunakan pada Box JAF/UFS memiliki clock tersendiri…begitu juga CPU pada handphone…untuk itu perlu disinkronkan frekuensinya…
selain itu proses flashing yang dilakukan oleh software JAF membutuhkan kondisi local mode dan flash mode… jadi disinilah pinout-pinout yang lain berperan…. untuk syncronisasi(agar data yang lewat melalui jalur RX dan TX tidak salah baca) dan untuk mencapai kondisi yang dibutuhkan untuk proses flashing dan modifikasi firmware….local mode, test mode, flash mode….disini jugalah TAHVO dan RETU berperan….
sedangkan CPU berperan untuk menuliskan data-data firmware yang ingin kita tulis/modifikasi dan juga membaca isi dari IC flash jika diperlukan… serta…fungsi lainnya…
Mohon dikoreksi kalau salah…………………

0 comments:

Post a Comment